Minggu, 20 November 2011

Cruz Beckham Bergaya Rambut Mohican


Cruz Beckham/dok.DailyMail
David Beckham agaknya menjadi panutan dari putra ketiganya, Cruz. Bocah berusia enam tahun ini baru saja mengubah gaya rambutnya menjadi model Mohican, gaya yang pernah dilakukan Beckham pada 2001 silam.
Potongan rambut Mohican milik Cruz ini terungkap saat ia tengah bermain sepak bola awal pekan lalu di Los Angeles, California.
Ini bukan kali pertama Cruz mengikuti gaya rambut ayahnya. Pada 2009 lalu, Cruz bahkan pernah memotong rambutnya menjadi model mohawk, yang lagi-lagi tentu saja mengikuti gaya rambut Beckham.
Tak hanya gaya rambut, Cruz juga suka merajahtubuhnya dengan tato temporer. Sudah jelas siapa lagi kalau bukan Beckham yang jadi panutannya. Bintang LA Galaxy ini memang dikenal suka merajah tubuhnya dengan tato.
Hmm...setelah ini Cruz akan memilih gaya rambut model apa ya?!

Donovan Antarkan Galaxy Juara MLS 2011


LA Galaxy/Dok. Daylife

David Beckham akhirnya berhasil mengantarkan LA Galaxy menjuarai MLS. Pada final MLS Cup 2011, Galaxy menang atas Houston Dynamo.
Bermain di Home Depot Center yang menjadi markas klub, Galaxy menang tipis 1-0, Minggu (20/11) atau Senin (21/11) pagi waktu Indonesia. Gol tunggal kemenangan Galaxy dibuat oleh Donovan pada menit ke-72, memanfaatkan umpan Robbie Keane.
Ini adalah gelar kedua bagi Galaxy setelah sebelumnya menjadi juara pada gelaran 2005. Bagi Donovan sendiri, sebiji gol yang dicetaknya membuat namanya terpilih sebagai MVP Final.
Usai pertandingan, sekitar 30.281 penonton yang hadir - rekor untuk laga di Home Depot Centre, meneriakkan "We Want Beckham". Hal itu tak lepas dari kemungkinan Beckham hengkang setelah lima musim berada di Amerika Serikat

Jumat, 18 November 2011

Gagal Total Di SEA Games, Pelatih Thailand Mundur

Prapol Pongpanich - Thailand U-23 (GOAL.com/Sumarno)

Pelatih Thailand Prapol Pongpanich menyampaikan permintaan maaf atas kegagalan tim Gajah Putih Muda pada SEA Games 2011.

Kegagalan menembus semi-final untuk kali kedua berturut-turut merupakan yang terburuk dalam sejarah sepakbola Thailand sepanjang pagelaran SEA Games. Thailand meraih medali emas delapan kali berturut-turut, sebelum akhirnya rekor itu patah di Laos tahun 2009.


Selama penyisihan Grup A, Thailand dikalahkan Malaysia, Indonesia, dan Singapura. Satu-satunya kemenangan adalah ketika mengalahkan Kamboja.

“Saya minta maaf kepada seluruh fans atas kegagalan kami,” ujar Pongpanich dilansir Bangkok Post.

“Saya dan sejumlah ofisial akan berhenti sementara waktu dari sepakbola.”

Menurut Pongpanich, kegagalan Thailand tak lepas dari persiapan yang minim. Sejumlah pemain memperkuat timnas senior di Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, sementara lainnya dibekap cedera.

Pongpanich menambahkan, sebaiknya federasi sepakbola Thailand (FAT) membuat perencanaan lebih matang, dan pengelolaan lebih baik sebelum mengikuti sebuah kejuaraan.

“Saya kira presiden federasi sepakbola Thailand [Worawi Makudi] tahu semua masalah ini, karena dia menyaksikan tiap pertandingan di stadion,” kata Pongpanich.

Bila Politikus Menjadi Pemain Sepakbola Bola


Sepak Bola, Bola dan Kehidupan

1.Bila terkena kartu merah.
Jawabannya:"bagi saya tidak apa-apa bila diberi kartu merah, asal sesuai dengan peraturan yang ada, silahkan ditinjau kembali".

2. Bila kalah 1-7.
"Kita telah berhasil memperkecil kekalahan dan telah berhasil mencetak gol ke gawang lawan."

3. Bila mendapat kartu kuning.
"Pasti ada pihak ketiga mempengaruhi wasit yang ingin mendiskreditkan kita".

4. Bila dijegal lawan.
"Mereka tidak suka kepada kami dan berusaha dengan segala cara untuk mencederai kami".

5.Bila menjegal lawan.
"Tindakan ini perlu diambil guna melindungi keamanaan pemain-pemain kami pada umumnya dan pada penjaga gawang kami khususnya".

6.Bila tertangkap basah memukul pemain lawan.
"Saya tidak bermaksud melukainya, saya hanya mencoba bercanda dengannya untuk meredakan ketegangan".

7. Bila tertangkap basah berpura-pura sakit di kotak pinalti lawan.
"Ajaib..rasa sakit saya bisa menghilang sekejap saja...."

8.Bila dibangkucadangkan pada pertandingan penting.
"Saya harus melihat dan menganalisa pertandingan ini dari pinggir lapangan, karena saya berada di luar lapangan maka otomatis jangkauan saya melihat pola permainan lawan lebih luas daripada mereka yang sedang bermain, maka saya akan memberi petunjuk kepada teman-teman, bagaimana strategi yang
tepat untuk mengalahkan lawan."

9. Bila bermain jelek.
"Kami tidak bermain jelek, merekalah pengamat yang tidak mengerti pola permainan kami".

10. Bila tersisih di ronde awal.
"Lawan-lawan kami bermain curang, mereka memiliki wasit dan penjaga garis yang bisa dibeli".

11. Bila pendukung teamnya berbuat rusuh.
"Pendukung team lawan berusaha memancing amarah pendukung kami, jadi jangan salahkan mereka bila mereka menjadi beringas".

12. Bila terjadi perpecahan dalam team.
"Tidak ada perpecahan di kesebelasan kami. Hanya perbedaan sedikit pendapat saja, bagaimanapun juga kami tetap kompak dan bersatu di bawah komando pelatih".

13. Bila dijauhi banyak pendukungnya.
"Mereka yang tidak mendukung kami lagi hanyalah segelintir orang saja".

14. Bila tertangkap basah menggunakan obat-obatan.
"Ada pihak yang telah membohongi saya, mereka bilang ini obat untuk menyembuhkan penyakit batuk saya".

15. Bila dipecat dari teamnya.
"Saya ingin beristirahat untuk jangka waktu tertentu".

Neuer Menang di Who Wants to Be a Millionaire


Manuel Neuer/Dok. SOCCER
Manuel Neuer ternyata tak hanya hebat mengantisipasi setiap serangan lawan. Kiper Bayern Muenchen dan timnas Jerman itu pun jago menjawab kuis pengetahuan umum.
Hal itu dibuktikan Neuer pada Kamis (17/11) malam. Neuer ikut serta dalam kuis "Who Wants to Be a Millionaire?" versi selebritis di salah satu stasiun televisi Jerman.
Setelah menjadi yang tercepat saat penyisihan, Neuer pun berhak tampil di "kursi panas". Dalam 11 pertanyaan, Neuer bisa menjawab semua, sehingga berhak mendapatkan 500 ribu euro. Sayang, dia tak berani mengambil risiko untuk menjawab pertanyaan puncak senilai satu juta euro.
Keberhasilan Neuer ini setidaknya bisa menghibur musibah yang dialaminya awal pekan ini. Ketika apartemennya dibobol maling dan uang serta perhiasan senilai lebih dari 100 ribu euro raib. (jalu)

Rahasia Nomor Kostum 32 Matri


Alessandro Matri/Dok. SOCCER
Alessandro Matri/Dok. SOCCER
Alessandro Matri membeberkan rahasia dibalik pemilihan nomor kostumnya. Di Juventus, Matri memakai nomor 32.
Usut punya usut, Matri memakai tersebut sebagai ucapan terima kasih kepada pemain Lazio, Cristian Brocchi. "Aku memiliki banyak teman di Italia, namun teman yang paling dekat bagiku adalah Brocchi," ujar Matri.
"Aku memakai nomor yang juga dipakai Brocchi karena ia adalah sahabat yang sangat baik. Ia selalu percaya padaku," tambahnya.
Matri dan Brocchi tumbuh besar bersama di akademi AC Milan sebelum keduanya pindah ke klub lain. Redsocc)

Minggu, 13 November 2011

Korban-Korban 'Diktator' Fergie


Wayne Rooney/ dok.SOCCER
Masih ingat dengan sederet bintang-bintang seperti Paul Ince, Jaap Stam, David Beckham, Roy Keane, hingga Ruud van Nistelrooy? Bagi para pecinta Manchester United tentunya masih ingat saat kelimanya terpaksa cabut dengan tidak hormat dari Old Trafford karena pengaruh kediktatoran Manajer Sir Alex Ferguson.
Ya, mereka memang beberapa dari nama besar di MU yang terpaksa menjadi korban 'kekejaman' Fergie. Pegaruh Fergie di MU memang cukup dominan. Bahkan ketimbang jajaran direksi, bisa jadi Fergie memiliki kekuatan yang tak kalah superior.
Sedikit saja salah sikap, atau sekadar menyinggung perasaan sang manajer, alamat pemain itu harus seera mengepak koper untuk segera hengkang dari ld Trafford. Kini, kondisi itu tengah mengancam kelangsungan karier Wayne Rooney bersama Red Devils.
Akibat munculnya kabar perseteruannya dengan Fergie, Rooney diyakini hanya tinggal menghitung hari-hari terakhirnya di Old Trafford. Nasibnya hampir dipastikan bakal seperti lima pendahulunya yang telah lebih dulu menjadi korban otoritas Fergie di Old Trafford.
Situasi yang dialami Rooney bermula dari skandal seks yang membuatnya disingkirkan Fergie dari tim utama. Dengan dalih Rooney mengalami cedera, Fergie-pun semakin jarang memainkan Rooney sebagai starter.
Merasa jengah dengan kondisi itu, Rooney akhirnya berontak. Dia menegaskan tidak sama sekali mengalami cedera pergelangan kaki seperti yang dituduhkan Fergie. Kontan ucapan itu membuat hubungannya dengan Fergie semakin retak. Dan kini, Rooney sudah mulai bersiap-siap keluar dari Theater of Dream.
Kondisi hampir mirip denga Rooney juga dialami oleh Ince, Stam, Beckham, Keane, dan Van Nistelrooy. Meski dengan kasus yang berbeda-beda, namun pada dasarnya mereka harus mental karena Fergie sudah tak mengehendakinya di Old Trafford. (Irawan)
Berikut kasus-kasus mereka dengan Fergie yang memaksanya pergi dari MU:
1. Paul Ince (1989-1995)

Paul Ince/ dok.SOCCER
.
Meski statusnya saat itu sebagai pemain kunci, namun sikap keras Ince membuatnya kerap bersitegang dengan Fergie di beberapa kesempatan. Alhasil, hubungan keduanya perlahan-lahan semakin dingin, dan hampir tak ada komunikasi. Fergie-pun menjual paksa Ince ke Inter Milan pada 1995 dengan nilai 7,5 juta pounds.
Bahkan, saat Ince memutuskan kembali dari Italia dan ingin bermain lagi di Inggris bersama MU, Fergie menolak. Saking kesalnya dengan sikap mantan mentornya itu, Ince memutuskan bermain untuk rival abadi Setan Merah, Liverpool, selama dua tahun. Hingga akhirnya dia pensiun pada 2007 silam.
2. Jaap Stam (1998-2001)

Jaap Stam/ dok.SOCCER
.
Semasa bermain bersama MU, Stam merupakan salah satu defender terbaik Eropa. Sayang, akibat satu kesalahan kecil yang dianggap cukup fatal, kariernya di Old Trafford harus punah.
Dalam aurobiografi yang dirilisnya pada 2001, Stam memuat pernyataan yang secara langsung mengkritik Fergie serta beberapa rekan setimnya. Imbasya, dia terpaksa mengepak koper karena dipaksa pergi ke Lazio dengan harga 16,5 juta pounds.
3. David Beckham (1993-2003)

David Beckham/ dok.SOCCER
.
Menjelang akhir kariernya di MU, Beckham memang tengah mengalami cedera cukup serius, yakni pada awal 2003. Setelah pulih, dia sempat kesulitan merebut tempatnya dari Ole Gunnar Solskjaer. Pada Februari 2003, media di Inggris memuat gambar pelipis mata kiri Beckham yang terluka.
Diyakini luka tersebut didapat Becks setelah terkena sepatu Fergie yang ditendangkan ke arahnya saat melampaskan rasa kesal akibat kekalahan dari Arsenal di Piala FA. Sebelumnya media memang sudah melihat gelagat perpecahan hubungan antaa keduanya. benar saja, tak lama setelah insien itu, Becks terbang ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid seharga 25 juta pounds. Cukup murah untuk pemain sekaliber dia saat itu.
4. Roy Keane (1993-2005)

Roy Keane/ dok.SOCCER
.
Kapten MU ini memang dikenal sebagai pemain yang kerap melontarkan kata-kata pedas baik di lapangan maupun di luar. Tak heran jika keharmonisan hubunan dengan Fegie akhirnya pecah pada 2005 silam.
Akibat komentar pedasnya dengan mengkritik penampilan rekan-rekannya, dia masuk ke dalam daftar hitam di mata Fergie. tak ada toleransi meski dia sudah 12 tahun mengabdi di Old Trafford sebagai kapten. Pada 2005, dia dilepas dengan status bebas transfer, hingga bergabung ke Glasgow Celtic.
5. Ruud van Nistelrooy (2001-2006)

Ruud van Nistelrooy/ dok.SOCCER
.
Striker asal Belanda ini memang berstatus top skorer MU sepanjang sejarah. Namun, akibat ketegangan yang diciptakannya dengan bintang muda, Cristiano Ronaldo. Insiden itu muncul setelah Fergie tak memainkannya di final Piala Liga melawan Wigan Athletic, Ruudtje mulai diasingkan. Saat itu Fergie memang berdalih karier Ruudtje sudah habis, dan tidak setajam sebelumnya.
Pada akhirnya, dia dilego ke Madrid menyusul Beckham dengan harga sekitar 8,7 juta pounds. Di Madrid, dia menunjukkan kepada Fergie kalau dirinya belum habis, dan menjadi salahsatu bomber tersubur di Liga BBVA.

Cedera-Cedera Aneh di Sepak Bola


Jerome Boateng/ dok.SOCCER
Apa yang dialami Jerome Boateng dianggap sebagai salah satu kecelakaan teraneh yang dialami pebola. betapa tidak, bek Manchester City itu terpaksa absen sebulan setelah lututnya tertabrak troli pembawa air minum di dalam pesawat.
Insiden yang dialami Boateng mengingatkan kita pada beberapa kejadian aneh dan unik yang dialami pebola. Mereka harus mengalami cedera justru karena keteledoran mereka sendiri.
Berikut beberapa cedera aneh dalam sepak bola:
1. Markus Proll
Kiper Eintracht Frankfurt terjatuh saat sedang berlari menghindari kejaran gadis kecil yang memburu tanda tangannya

Markus Proll/ dok.SOCCER
2. Logan Baily
Sebuah AC (air Conditioner) jatuh di rumahnya, dan menimpa kaki kanannya. Akibatnya, pemain asal Belgia ini harus mengalami patah metatarsal.

Logan Baily/ dok.SOCCER
3. Paulo Guerrero
Striker asal Peru ini mengalami cedera hamstring saat berlari ke arah pesawat yang hendak tinggal landas. Niat tak mau ketinggalan pesawat, dia justru harus melewatkan pertandingan karena cedera gamstring.

Paulo Guerrero/ dok.SOCCER
4. Mike Hanke
Mantan striker timnas Jerman ini harus menerima lima jahitan akibat terpeleset saat di kamar mandi.
5. Santiago Canizarez
Saat memperkuat timnas Spanyol, mantan kiper Valencia itu harus mengalami keretakkan pda tulang di jari kakinya karena ketiban botol air mineral.

Santiago Canizarez/ dok.SOCCER
6. Celestine Babayaro
Berniat menunjukkan selebrasi akrobatik ala Miroslav Klose ataupun Nani, Celestine Babayaro justri harus mengalami patah kaki akibat aksi saltonya usai merayakan gol.
7. David Batty
Mantan gelandang timnas Inggris itu mengalami cedera tendon achilles saat kakinya terinjak sepeda motor roda tiga yang ditumpangi anak perempuannya.
8 Pavel Kuka
Striker republik Ceko itu harus mengalami sobek pada kakinya akibat terkena pecahan botol soda yang jatuh ke lantai.
9. Rio Ferdinand
Akibat terlalu lama bermain Pro Evolution di Playstation, bek Manchester United, Rio Ferdinand mengalami ketegangan pada otot tendon di lututnya.
10. Steve Morrow
Saat memenangi Piala Liga, selebrasi yang dilakukan Steve Morrow dan rekannya Tony Adams terlalu berlebihan. Setelah mengangkat Morrow, Adams melepaskan pegangannya hingga Morrow jatuh sangat keras hingga mengalami cedera bahu, serta patah tulang selangka.

Minggu, 06 November 2011

Juventus, Bianconeri, La Vecchia Signora

Juventus Berdiri: 1897
Alamat: C.so Galileo Ferraris, 32 - 10128 Italy
Telepon: +39 011-65631
Faksimile: + 39 011-5119214
Surat Elektronik: ufficiostampa@juventus.com
Laman Resmi: http://www.juventus.com
Ketua: Andrea Agnelli
Direktur: Giuseppe Marotta
Stadion: Juventus Arena, Turin
Sejarah Singkat
Pertama didirikan oleh murid-murid sekolah Massimo D'Azeglio Lyceum di Turin pada 1897, Juventus memiliki nama awal Sport Club Juventus. Baru dua tahun kemudian berganti nama menjadi Foot-Ball Club Juventus.

Namun di tahun 1906, Juventus sudah mengalami perpecahan. Beberapa staff memutuskan meninggalkan Juventus yang kemudian diikuti oleh presiden Alfredo Dick yang kemudian mendirikan klub baru berjuluk FBC Torino.

Merujuk pada sejarah, Juventus adalah klub Italia tersukses. Total 40 tropi dikoleksi dan Juventus adalah salah satu klub terbaik di dunia, dengan mengumpulkan 11 tropi internasional, yaitu rekor sembilan titel kompetisi UEFA dan dua gelar dunia, yang menjadikan mereka sebagai tim ketiga yang paling sering menang di Eropa dan keenam di dunia untuk kompetisi internasional antarklub.

Juventus juga memegang rekor terbanyak di Serie A Italia sebagai tim peraih juara terbanyak dengan 27 gelar dan memegang rekor juara secara berturut-turut, yaitu dari musim 1930/31 hingga 1934/35. Juventus juga memenangi Coppa Italia sebanyak sembilan kali dan sampai saat ini masih memegang rekor kemenangan secara keseluruhan.
Catatan Prestasi
27 kali juara Serie A (1905, 1925/26, 1930/31, 1931/32, 1932/33, 1933/34, 1934/35, 1949/50, 1951/52, 1957/58, 1959/60, 1960/61, 1966/67, 1971/72, 1972/73, 1974/75, 1976/77, 1977/78, 1980/81, 1981/82, 1983/84, 1985/86, 1994/95, 1996/97, 1997/98, 2001/02, 2002/03)

1 kali juara Serie B (2006/07)

9 kali juara Coppa Italia (1937/38, 1941/42, 1958/59, 1959/60, 1964/65, 1978/79, 1982/83, 1989/90, 1994/95)

4 kali juara SuperCoppa Italia: (1995, 1997, 2002, 2003)

2 kali juara Piala/Liga Champions (1984/85, 1995/96)

1 kali juara Piala Winner (1983/84)

1 kali juara Piala Intertoto (1999/00)

3 kali juara Piala UEFA (1976/77, 1989/90, 1992/93)

2 kali juara Piala Super Eropa (1984, 1996)

2 kali juara Piala Interkontinental (1985, 1996)

1 kali juara Trofeo TIM (2009)